- Tujuan
Ingin mengetauhui pola interaksi
yang terjadi antara pengunjung atau pembeli terhadap pedagang dan sebaliknya.
- Manfaat
Menambah pengetahuan
mengenai perilaku atau sikap pengunjung atau pembeli terhadap pedagang dan
sebaliknya.
- Metode
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2014 pada
pukul 09.15 – 15.00 WIB, dilakukan di 3 tempat yaitu Sunmor ( Sunday Morning )
yang berada di sepanjang Jl. Bulak Sumur di Lembah UGM, kemudian yang kedua di
lakukan di Pasar Klitikan Jl. HOS Cokrominoto 34 Kuncen, Wirobrajan dan yang
ketiga berada di Pasar Beringharjo Jl. Pabringan 1, Yogyakarta.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi.
3. Hasil Penelitian
Identitas Responden 1
Nama : Tirta
Umur : 24 Tahun
Pendidikan : SMK
Asal :
Yogyakarta
Identitas Responden 2
Nama : Pugo
Umur : 19 Tahun
Pendidikan : SMK
Asal :
Sragen
- Analisis
Pada hari Minggu (11/05/2015)
kami mewawancarai pengunjung yang berkunjung ke Sunmor yang bernama Tirta
berasal dari Yogyakarta. Narasumber memaparkan bahwa dia berkunjung untuk
membeli kelinci, tetapi karena incaranya tidak ada, jadi hanya sekedar jalan – jalan. Menurut Tirta kelebihan sunmor ialah berolahraga
dan belanja dalam satu paket, sunmor terkenal dengan barang- barang yang murah
dapat ditawar dan sangat beragram.
Objek
bukan hanya seorang pembeli, tetapi juga mencoba utuk mendapatkan informasi
dari Pugo seorang pedagang tas di pasar klitikan. Menjadi pedagang tas dalam menentukan
harga, harga tas harus disesuaikan dalam lingkup pasar dan pedagang lainya. Membangun
komunikasi yang baik dengan pelanggan. Berdasarkan penuturan Pugo mengenai
pernyataan yang kami utarakan prihal sikap pembeli terhadap pedagang, menurut
penuturan Pugo para pembeli yang datang menampakan sikap yang bervariasi, ada
yang ramah dan ada yang biasa saja tetapi menanggapinya dengan santai saja
sekalipun ada pembeli yang rewel terkadang dalam hati seringkali terpancing emosi tetapi itulah
warna warni dalam berdagang.
Terakhir observasi di
Pasar Beringharjo, pasar ini berada di ujung Malioboro dan terkenal sebagai
pusat oleh oleh Yogyakarta. Di dalamnya terdapat berbagai macam makanan khas dan
batik batik jogja. Terkenal sebagai pusat grosir batik dan didukung juga oleh
kualitas yang bagus dan harga relative murah. Banyak pedagang pakaian berjejer
mempromosikan daganganya dan saling tawar menawar menentukan harga yang sesuai.
Terdapat fenomena dimana lantai dasar, lantai 1 lebih banyak pembelinya
dibandingkan dengan lantai lain. Semakin ke atas semakin sepi. Tata ruang
sangat berperan penting dimana tempat yng dianggap sering di lewati pengujung
pasti dianggap tempat yang paling tepat. Sehingga ada perbedaan harga penyewaan
tempat, dimana harganya lebih besar. Rata-rata setiap toko menjual daganganya
dengan harga yang relative sama.
- Kesimpulan
Jadi dari deskripsi
hasil observasi yang telah kami paparkan diatas, kami mendapatkan suatu
kesimpulan bahwa selalu adanya tawar menawar antara pedagang dan pembeli dalam
membeli suatu produk, yaitu perjanjian atau persetujuan antara pihak-pihak dan
membuat keputusan yang disetujui bersama. Kedua tentang jenis dan citra pasar
tersebut, dimana jika citra pasar itu baik dan ternama pasti akan menjadi bahan
pertimbagan pembeli. Terakhir terdapat tindakan seorang individu terhadap
individu lain khususnya dalam berdagang. Memainkan peran sebagai seorang
pembeli terhadap seorang pedagang itu merupakan salah satu pendeskripsian
realisasi sikap dalam bentuk interaksi.
Diposting oleh : Tri Dahriatin Dahlan
0 komentar:
Posting Komentar