Selasa, 13 Mei 2014

Penelitian Mengenai Perilaku Pembeli dan Pedagang di Pasar Tradisonal

Introduksi

Pasar merupakan suatu institusi sebagai arena peraktik transaksi ekonomi, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Dalam kajian sosiologi, pasar dibedakan antara pasar sebagai tempat pasar (market place) dan pasar (market). Pasar sebagai tempat pasar merupakan bentuk fisik di mana barang dan jasa dibawa untuk dijual dan di mana pembeli bersedia membeli barang dan jasa tersebut. Sedangkan pasar (market) sebagai suatu institusi social, yaitu suatu struktur social yang memberika  tatanan siap pakai bagi pemecahan persoalan kebutuhan dasar kemanusiaan, khususnya kebutuhan dasar ekonomi dalam distribusi barang dan jasa.


Belanja di pasar tradisional kita akan merasakan komunikasi secara langsung dengan penjual. Interaksi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional merupakan suatu hal yang menarik, karena akan terjadi proses tawar menawar sebelum terjadinya kesepakatan harga. Permintaan dan penawaran telah mendorong penjual dan pembeli melakukan proses tawar menawar untuk dapat menentukan harga yang dapat disepakati antara penjual dan pembeli. Melalui system tawar menawar pembeli ingin mendapatkan barang yang berkualitas baik dengan harga yang murah.

Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui interaksi social yang terdapat di pasar

Manfaat Praktikum
  1. Praktikum ini diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai interaksi social yang terdapat di pasar.
  2. Menambah wawasan setipa individu yang membaca praktikum ini dan menjadi pertimbangan bagi peneliti lainnya.

Metode Praktikum

Praktikum ini memilih lokasi pasar tradisional dan pasar kaget di Yogyakarta, yaitu di Pasar Klithikan Kuncen, Pasar Beringharjo, dan Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor). Pengumpulan data pada praktikum ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan narasumber, catatan lapangan, dan dokumentasi berupa foto dan video. Praktikum ini dilakukan pada:

Praktikum Pertama
Hari              : Minggu
Tanggal         : 11 Mei 2014
Waktu          : 09.15 – 10.15 WIB
Tempat        : Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor) sepanjang Jl. Bulak Sumur, tepatnya di Lembah Universitas Gadjah Mada

Identitas Narasumber (Pengunjung Pasar Kaget Sunday Morning)
Nama              : Tirta
Umur              : 24 tahun
Pendidikan      : SMK
Asal                : Yogyakarta

      Praktikum Kedua
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 11 Mei 2014
Waktu              : 11.00 – 12.10 WIB
Tempat            : Pasar Klithikan Kuncen, Jl. Hos Cokroaminoto 34 Kuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.

Identitas Narasumber (Penjual tas)
Nama              : Pugoh
Umur              : 19 tahun
Pendidikan      : SMK
Asal                : Sragen, Jawa Tengah

Praktikum Ketiga (Pengamatan)
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 11 Mei 2014
Waktu              : 14.00 – 15.00 WIB
Tempat            : Pasar Beringharjo, Jl. Pabringan I, Yogyakarta

Hasil praktikum
Hasil dari praktikum di tiga pasar berbeda yaitu Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor) dengan melakukan wawancara kepada pegunjung, Pasar Klithikan Kuncen dengan melakukan wawancara kepada penjual, dan Pasar Beringharjo dengan melakukan pengamatan. Di dapatkan hasil dari keterangan narasumber dan hasil pengamatan, yaitu:

1. Ekonomi – Proses tawar menawar

Bahwa adanya interaksi antara penjual dan pembeli di pasar tradisonal sebelum mencapai kesepakatan harga yaitu berupa tawar menawar harga barang tertentu sebelum terjadinya transaksi. Pada penjual tas di Pasar Klithikan, narasumber bersedia memberikan penjelasan mengenai penentuan harga barang. Pada setiap tas diberikan no kode barang dengan harga 2X dari modal awal. Jadi penjual tau batasan harga yang bisa ditawar oleh pembeli dengan minimal keuntungan sebesar Rp 10.000 – Rp 20.000.

2. Status social orang yang berkunjung
Berdasarkan hasil dari pengamatan, pengujung yang datang ke Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor), Pasar Klithikan Kuncen, Pasar Beringharjo tidak hanya di dominasi dari kalangan kelas social tertentu saja tetapi dari berbagai kelas social, yaitu dari kelas atas, menengah, dan bawah.

3. Alasan orang berkunjung
Berdasarkan dari hasil wawancara dan pengamatan, alasan orang berkunjung karena harga barang yang ditawarkan murah. Pasar Beringharjo merupakan pusat penjualan batik, sehingga pengunjung akan berpikir apabila ia membeli batik di Pasar Beringharjo akan dapat memperoleh harga yang lebih murah dari pada di tempat lain. 

Referensi
Damsar, Sosiologi Ekonomi. Jakarta Kencana. 2009

Dipost oleh : Ferina A.F




0 komentar:

Posting Komentar