Introduksi
Pasar merupakan suatu institusi
sebagai arena peraktik transaksi ekonomi, yaitu tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Dalam kajian sosiologi, pasar dibedakan antara pasar
sebagai tempat pasar (market place) dan pasar (market). Pasar
sebagai tempat pasar merupakan bentuk fisik di mana barang dan jasa dibawa
untuk dijual dan di mana pembeli bersedia membeli barang dan jasa tersebut. Sedangkan
pasar (market) sebagai suatu institusi social, yaitu suatu struktur social
yang memberika tatanan siap pakai bagi
pemecahan persoalan kebutuhan dasar kemanusiaan, khususnya kebutuhan dasar
ekonomi dalam distribusi barang dan jasa.
Belanja di pasar tradisional kita
akan merasakan komunikasi secara langsung dengan penjual. Interaksi antara
penjual dan pembeli di pasar tradisional merupakan suatu hal yang menarik,
karena akan terjadi proses tawar menawar sebelum terjadinya kesepakatan harga. Permintaan
dan penawaran telah mendorong penjual dan pembeli melakukan proses tawar
menawar untuk dapat menentukan harga yang dapat disepakati antara penjual dan
pembeli. Melalui system tawar menawar pembeli ingin mendapatkan barang yang
berkualitas baik dengan harga yang murah.
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui interaksi social
yang terdapat di pasar
Manfaat Praktikum
- Praktikum ini diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai interaksi social yang terdapat di pasar.
- Menambah wawasan setipa individu yang membaca praktikum ini dan menjadi pertimbangan bagi peneliti lainnya.
Metode Praktikum
Praktikum ini memilih lokasi pasar
tradisional dan pasar kaget di Yogyakarta, yaitu di Pasar Klithikan Kuncen,
Pasar Beringharjo, dan Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor). Pengumpulan data
pada praktikum ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan
narasumber, catatan lapangan, dan dokumentasi berupa foto dan video. Praktikum
ini dilakukan pada:
Praktikum Pertama
Hari :
Minggu
Tanggal : 11 Mei 2014
Waktu :
09.15 – 10.15 WIB
Tempat : Pasar Kaget Sunday Morning
(Sunmor) sepanjang Jl. Bulak Sumur, tepatnya di Lembah Universitas Gadjah Mada
Identitas
Narasumber (Pengunjung Pasar Kaget Sunday Morning)
Nama : Tirta
Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMK
Asal :
Yogyakarta
Praktikum Kedua
Hari :
Minggu
Tanggal : 11 Mei 2014
Waktu :
11.00 – 12.10 WIB
Tempat : Pasar Klithikan Kuncen, Jl. Hos
Cokroaminoto 34 Kuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.
Identitas
Narasumber (Penjual tas)
Nama : Pugoh
Umur : 19 tahun
Pendidikan : SMK
Asal : Sragen, Jawa Tengah
Praktikum Ketiga (Pengamatan)
Hari :
Minggu
Tanggal : 11 Mei 2014
Waktu :
14.00 – 15.00 WIB
Tempat : Pasar Beringharjo, Jl. Pabringan
I, Yogyakarta
Hasil praktikum
Hasil dari praktikum di tiga pasar berbeda yaitu Pasar Kaget
Sunday Morning (Sunmor) dengan melakukan wawancara kepada pegunjung, Pasar
Klithikan Kuncen dengan melakukan wawancara kepada penjual, dan Pasar
Beringharjo dengan melakukan pengamatan. Di dapatkan hasil dari keterangan
narasumber dan hasil pengamatan, yaitu:
1. Ekonomi – Proses tawar menawar
Bahwa adanya interaksi antara penjual
dan pembeli di pasar tradisonal sebelum mencapai kesepakatan harga yaitu berupa
tawar menawar harga barang tertentu sebelum terjadinya transaksi. Pada penjual
tas di Pasar Klithikan, narasumber bersedia memberikan penjelasan mengenai
penentuan harga barang. Pada setiap tas diberikan no kode barang dengan harga
2X dari modal awal. Jadi penjual tau batasan harga yang bisa ditawar oleh
pembeli dengan minimal keuntungan sebesar Rp 10.000 – Rp 20.000.
2. Status social orang yang berkunjung
Berdasarkan hasil dari pengamatan,
pengujung yang datang ke Pasar Kaget Sunday Morning (Sunmor), Pasar Klithikan
Kuncen, Pasar Beringharjo tidak hanya di dominasi dari kalangan kelas social
tertentu saja tetapi dari berbagai kelas social, yaitu dari kelas atas,
menengah, dan bawah.
3. Alasan orang berkunjung
Berdasarkan dari hasil wawancara dan
pengamatan, alasan orang berkunjung karena harga barang yang ditawarkan murah.
Pasar Beringharjo merupakan pusat penjualan batik, sehingga pengunjung akan
berpikir apabila ia membeli batik di Pasar Beringharjo akan dapat memperoleh
harga yang lebih murah dari pada di tempat lain.
Referensi
Damsar, Sosiologi Ekonomi. Jakarta Kencana. 2009
Dipost oleh : Ferina A.F
0 komentar:
Posting Komentar